BUMINUMBAY.ID, Jayapura- Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua 2025, Jaringan Survei Independent (JSI) mengungkap dinamika elektoral yang menarik melalui survei terbaru.
Survei ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dengan partisipasi pemilih mencapai 70%, serta persaingan ketat antar dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Survei yang dilakukan pada 20–29 Juni 2025 ini melibatkan 1.589 responden dari enam wilayah pelaksanaan PSU, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Kepulauan Yapen, dan Biak Numfor. Dengan metode multistage random sampling, survei memiliki margin of error ±2,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil Dukungan Elektabilitas:
– Paslon 02 Mathius Fakhiri – Aryoko Alberto: 49,5%
– Paslon 01 Benhur Tomi Mano – Constant Karma: 44,6%
– Undecided voters: 5,9%
Hasil ini menempatkan pasangan Mathius–Aryoko di posisi unggul tipis, menunjukkan persaingan yang sangat ketat jelang pencoblosan pada 6 Agustus 2025.
Menariknya, 87% responden menyatakan tidak akan mengubah pilihan mereka meskipun dihadapkan pada praktik politik uang, menandakan keteguhan sikap pemilih dan integritas demokrasi yang menguat.
Persepsi Publik terhadap Kandidat
– Paslon 01 dinilai unggul dalam pengalaman pemerintahan, namun dibayangi isu kesehatan, usia wakil, dan kontroversi pernyataan publik.
– Paslon 02 mendapat apresiasi atas komitmen terhadap masyarakat adat, penguatan ASN Papua, serta pemerintahan bersih—meski beberapa kekhawatiran mencuat terkait latar belakang suku, agama, dan profesi calon gubernur.
Direktur JSI, Harry Khairul Anwar, menegaskan bahwa survei ini bersifat independen dan objektif, bertujuan memberikan gambaran jujur tentang preferensi publik menjelang PSU.
“Hasil ini diharapkan menjadi referensi publik dan bahan evaluasi bagi para pemangku kebijakan,” ujarnya.
Pilgub Papua 2025 tampaknya akan menjadi momen penting untuk menentukan arah masa depan Papua—dengan rakyat sebagai penentu utama.