BUMINUMBAY.ID, Jayapura-Program Strategis Nasional Sekolah Rakyat yang diperuntukkan khusus bagi Orang Asli Papua (OAP) mendapat sorotan positif melalui kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, ke Sekolah Rakyat MA 29 Jayapura.
Kehadiran Wapres menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen pemerintah terhadap pemerataan akses pendidikan di Papua.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait, menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat ini sepenuhnya dibiayai oleh negara melalui Kementerian Sosial.
“Kemensos menyiapkan seluruh kebutuhan ruang dan fasilitas, Dinas PU bertanggung jawab atas pembangunan fisik, sementara kami dari Dinas Pendidikan menyusun kurikulum,” jelasnya.
Christian menegaskan bahwa lokasi SR MA 29 Jayapura saat ini bersifat sementara. Pemerintah telah menyiapkan lahan baru untuk pembangunan sekolah permanen, sebagai bagian dari upaya jangka panjang meningkatkan kualitas pendidikan bagi OAP.
“Kami akan memastikan sekolah ini terdaftar secara resmi di Dapodik, guru-guru mendapatkan haknya, dan penugasan yang sudah kami siapkan bisa digunakan sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Kunjungan Wapres Gibran tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga membawa dampak psikologis yang kuat bagi para siswa.
Dengan bertemu langsung anak-anak dan mendengarkan aspirasi mereka, Wapres menunjukkan bahwa pendidikan di Papua adalah prioritas nasional.
“Ini adalah momen penting. Kehadiran Wapres memberi motivasi besar bagi anak-anak untuk terus semangat belajar dan bagi kami untuk terus memperjuangkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” ujar Christian.
Program Sekolah Rakyat di Papua bukan sekadar proyek pembangunan, melainkan wujud nyata keberpihakan negara terhadap masyarakat yang selama ini terpinggirkan.
Dengan sinergi antara Kemensos, Dinas PU, dan Dinas Pendidikan, diharapkan anak-anak Papua dapat menikmati fasilitas pendidikan yang layak dan setara.