BUMINUMBAY.ID, Jayapura– Dalam upaya merespons tantangan pendidikan yang semakin kompleks, Dinas Pendidikan Provinsi Papua menyelenggarakan pelatihan intensif bagi para guru Bimbingan Konseling (BK) dari wilayah Papua dan Papua Pegunungan.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari di Hotel Horison Padang Bulan, dimulai pada Kamis (18/9/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait, menegaskan urgensi pelatihan ini menyusul meningkatnya keterlibatan siswa dalam aksi demonstrasi dan berbagai bentuk kenakalan remaja.
Berdasarkan data terbaru, sekitar 30 persen peserta aksi yang ditangkap merupakan anak usia sekolah.
“Hari ini kita menghadapi berbagai persoalan seperti bullying, narkoba, bahkan kasus pemerkosaan dan perkelahian di kalangan siswa. Guru BK memiliki peran penting untuk membantu anak-anak menghadapi situasi ini,”_ ujar Christian.
Namun, ia juga mengakui bahwa banyak guru belum memiliki teknik yang memadai untuk mengidentifikasi perilaku bermasalah siswa.
Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas guru BK melalui tujuh konsep pembelajaran inovatif: yakni Konsep Tujuan Kenali Potensi Asesmen minat dan bakat untuk mengidentifikasi kelebihan siswa, Kelola Emosi Pembelajaran Sosial Emosi (SEL) untuk pengendalian emosi, Tumbuhkan Resiliensi Pelatihan daya lentur untuk membangun ketahanan mental, Jaga Konsistensi Kebiasaan berkesadaran untuk membentuk perilaku positif, Jalin Koneksi Komunikasi empatik untuk mempererat hubungan guru dan siswa, Bangun Kolaborasi Kerjasama multi pihak dalam penanganan masalah siswa, Menata Situasi Menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Balai Guru Kementerian Pendidikan, sebagai respons terhadap kondisi pendidikan yang semakin menantang.
“Kami berharap guru-guru BK dapat menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dan menangani masalah siswa secara lebih efektif,” pungkas Christian Sohilait.
