Kesra  

Balai Bahasa Papua Petakan 15 Wilayah: Misi selamatkan Bahasa Daerah yang Terancam Punah

BUMINUMBAY.ID, Jayapura-Balai Bahasa Provinsi Papua tengah melakukan pengamatan intensif terhadap bahasa dan sastra di 15 wilayah di Tanah Papua, sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah yang semakin terancam punah.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Valentina Lovina Tanate, mengungkapkan bahwa salah satu temuan penting berasal dari pemetaan bahasa Bramogre di Kampung Yaur, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

“Kami membutuhkan sekitar 500 kosakata untuk dokumentasi, namun yang berhasil dikumpulkan hanya 50. Ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat di kampung tersebut sudah tidak lagi menuturkan bahasa Bramogre,” jelas Valentina kepada media di Jayapura, Rabu 24 September 2025

Valentina menyoroti sejumlah faktor yang mempercepat kepunahan bahasa lokal, antara lain:
– Sikap penutur yang mulai meninggalkan bahasa ibu
– Pernikahan campuran antar suku
– Migrasi dan mobilisasi penduduk

“Pemetaan bahasa menjadi langkah awal yang krusial untuk perlindungan bahasa daerah agar tidak hilang dari peradaban,” tegasnya.

Menurutnya Papua dikenal sebagai salah satu wilayah dengan keragaman bahasa tertinggi di Indonesia. Berikut data jumlah bahasa daerah per provinsi: untuk provinsi Papua 151, Papua Barat 53, Papua Selatan 94, Papua Tengah 28, Papua Pegunungan 52 , Papua Barat Daya 50

Namun, dari kekayaan tersebut, 11 bahasa daerah kini terancam punah termasuk:
Bahasa Tandia dari Kabupaten Teluk Wondama, Bahasa Mapia dari Kabupaten Supiori

Langkah Balai Bahasa Papua ini menjadi bagian penting dalam menjaga warisan budaya dan identitas masyarakat lokal. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan sejarah, nilai, dan cara hidup suatu komunitas.

Dengan pemetaan yang berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat, harapannya bahasa-bahasa daerah Papua dapat terus hidup dan diwariskan ke generasi mendatang.

Penulis: Redaksi Editor: Redaksi